Pengertian, Informasi, Struktur, Kaidah kebahasaan Dan Merancang Teks Editorial
Hallo sabat pencari pengetahuan di manapun kalian berada, apakah kalian sedang mencari tau apa nama kolom opini didalam sebuah majalah atau koran? kalian datang ke blog yang tepat, pada kesempatan kali ini admin ingin membahas tentang Teks Editorial biasanya nih teks ini terdapat pada majalah ataupun koran. materi tentang teks editorial ini sebenarnya diajarkan di kelas 12 untuk kurikulum 2013 revisi. Penasaran bagaimana bentuk dan kaidah penulisannya.
Pengertian Teks Editorial
Ingat ya sobat nama lain dari teks editorial ini adalah Tajuk, Tajuk Opini, Tajuk Rencana, Kolom Opini dan lain lain
- Dalam KBBI, editorial yaitu artikel dalam surat kabar atau majalah yang mengungkapkan pendirian editor atau pimpinan surat kabar (majalah) tersebut mengenai beberapa pokok masalah; tajuk.
- Teks editorial adalah artikel utama yang ditulis oleh redaktur koran yang merupakan pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa (berita) aktual (sedang menjadi sorotan), fenomenal, dan kontroversial.
- Permasalahan yang dibahas dalam teks editorial adalah permasalahan yang peristiwa (berita) yang sedang hangat dibicarakan (aktual), fenomenal, kontroversial. Di dalamnya terkandung fakta peristiwa sebagai bahan berita.
- Gaya penulisan editorial hampir sama dengan ragam artikel atau karya ilmiah lainnya, yakni eksposisi. Eksposisi merupakan tulisan yang bertujuan untuk mengklarifikasi, menjelaskan, dan mengevaluasi
- Dilihat dari isinya, editorial bersifat ekspositoris berkaitan dengan berisi tesis (pernyataan umum), diikuti oleh argumentasi-argumentasi secukupnya, dan diakhiri dengan penegasan ulang atas argumentasi argumentasi
Informasi Dalam Teks Ediorial
Informasi dalam teks editorial berkaitan dengan pendapat, alternatif solusi, dan simpulan terhadap suatu isu. Editorial yaitu kolom khusus dalam surat kabar yang berisikan tanggapan/keberpihakan redaksi media yang bersangkutan terhadap suatu persitiwa aktual
Adapun ciri-ciri kalimat pendapat dalam sebuah teks editorial yaitu sebagai berikut.
- Tidak faktual
- Hasil pemikiran seseorang
- Berupa perkiraan atau kemungkinan
- Bersifat subjektif
- Dapat dibantah kebenarannya
Membedakan Fakta dan Opini dalam Teks Editorial
Fakta adalah hal, keadaan, peristiwa yang merupakan kenyataan atau sesuatu yang benar-benar terjadi Contoh fakta yang terdapat di teks editorial “kado Tahun Baru 2014 dari Pertamina.
- Pertamina menaikkan harga elpiji tabung 12 kg lebih dari 50 persen
- Akibatnya sampai di tingkat konsumen harganya menjadi Rp125.000,00 hingga Rp200.000,00 Opini merupakan sesuatu hal yang belum terjadi; masih bisa diperdebatkan.
Opini adalah sesuatu hal yang belum terjadi, masih bisa diperdebatkan. Opini dalam teks editorial dapat berupa penilaian kritik, prediksi (dengan berdasarkan fakta empiris), harapan, dan saran penyelesaian masalah.
| No | Kritik | Kenaikan harga itu merupakan kado tahun baru 2014 yang tidak simpatik, tidak bijak dan tidak logis |
|---|---|---|
| 1 | Penilaian | Pertamina tidak semata-mata menjadikan harga pasar dunia sebagai kiblat dalam membuat keputusan. Sebab disisi lain perusahaan memperoleh keuntungan besar atas hasil tambang minyak dan gas yang dieksploitasi dari perut bumi Indonesia |
| 2 | Prediksa | Redaksi menduga bahwa pengakuan pemerintah yang tidak mengetahui rencana kenaikan harga elpiji hingga 50% itu tidak benar Sari |
| 3 | Harapan | Pemerintah seharusnya menggunakan keuntungan besar dari hasil tambang minyak dan gas untuk sebesar-besar kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Ilir |
| 4 | Saran | Caranya dengan mengambil atau menyisakan sepersekian persen keuntungan untuk menyubsidi kebutuhan bahan bakar kalangan masyarakat menengah ke bawah |
Jika sabat ingin melihat teks editorial yang admin sebutkan fakta dan opininya bisa didownload lewat tombol dibawah ini ya:
Struktur Teks
- Pernyataan pendapat (Tesis): Teori yang diperkuat argumentasi bagian ini berisi sudut pandang penulis mengenai masalah yang dibahas.
- Argumentasi: Bagian ini berisi alasan atau bukti yang digunajan untuk menperkuat pernyataan dalam tesis, bisa berbentuk data hasil penelitian, pernyataan para ahli atau fakta dari referensi yang dipercaya.
- Penegasan ulang (Reiteration): Bagian ini berisi penegasan ulang pendapat yang didorong oleh fakta di bagian argumentasi
Kaidah Kebahasan Dan Merancang Teks Editorial
- Penggunaan kalimat retorik: Bagian ini bermaksud untuk menyindir dengan memberikan gagasan, semangat atau kritik. Contohnya: Bagaimana Bisa banyak ketidakmeratanya kesejahteraan sedangkan kita memiliki sumber daya alam yang melimpah ?
- Menggunakan kata kata populer sehingga mudah bagi khalayak untuk mencernanya atau tidak menggunakan kata ilmiah
- Menggunakan kata ganti penunjuk waktu, tempat dan peristiwa.
- Menggunakan konjungsi, sebab akibat seperti “Seperti, sebab, karena, Oleh sebab itu, Oleh, Karena itu dan sehingga”
Beberapa tahap untuk merancang teks editorial diantaranya adalah:
- Memilih topik atau isu yang menarik serta aktual agar diminati pembaca
- Megumpulkan data yang berkaitan dengan topik atau isu untuk memperoleh informasi yang memperkuat argumentasi
- Mengaitkan isu, argumentasi, dan saran teks editorial
- Mengembangkan isu, argumentasi dan saran sesuai strukturdari kaidah kebahasan teks editorial
- Memperbaiki teks editorial berkaitan struktur, kaidah kebahasaan isi dan ejaan serta tanda baca.
Jika sobat ingin melihat teks editorial, bisa mengklik tombol berikut:
Akhir Kata
Admin cukupkan pembelajaran kita kali ini, admin harapkan dari artikel ini dapat menambah pengetahuan sobat ya, jika terdapat kekurangan pada artikel, jangan ragu untuk menyampaikannya kritik dan saran di kolom komentar untuk membangun blog ini menjadi lebih baik lagi.
Admin tidak mentolerir untuk kritik dan saran yang mengandung rasisme terhadap unsur SARA. Terus tunggu update artikel dari blog ini, kami berupaya untuk menghadirkan pengalaman membaca yang menyenangkan tanpa adanya split post atau split halaman. Admin mengucapkan terimakasih kepada sobat yabg telah mengunjungi blog ini.
