Taukah Kamu ! Inilah Unsur Unsur Interinsik Dan Eksterinsik Dalam Drama ( Terlengkap )

Oleh

admin

Unsur Unsur Interinsik Dan Eksterinsip Dalam Drama ( Terlengkap )

Hallo sobat, kembali lagi dengan admin di Caripengetahuan-id.com. Bagaimana kabair sobat hari ini ? Saya harapkan keadaan sobat selalu dalam keadaan yang baik dan pastinya sehat selalu ya.

Sebelumnya nih kita telah membahas tentang struktur dan juga ciri kebahasaan drama. Pada kesempatan kali ini admin akan membahas apa saja sih unsur unsur interinsik dan eksterinsik dari drama. Mari kita bahas satu satu ya dibawah ini

Unsur Interinsik 

1. Tema 

Yaitu inti atau ide dasar sebuah drama.

2. Alur atau plot 

Yaitu pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat ataupun bersifat kronologis
berikut ini tahapan tahapan alur :

  • Eksposisi atau Pelukisan 
  • Awal pemunculan konflik 
  • Komplikasi atau Peningkatan konflik 
  • Klimaks 
  • Resolusi atau Peleraian 
  • Penyelesaian

3. Latar atau Setting 

Yaitu keterangan mengenai tempat, waktu dan suasana didalam naskah drama

4. Tokoh dan Penokohan 

Yaitu pelaku dalam drama. Berdasarkan peranannya dalam cerita, tokoh terbagi menjadi tokoh utama dan tokoh tambahan. Tokoh utama (sentral), yaitu tokoh yang selalu ada, mendominasi sebagian besar cerita, serta lebih sering diceritakan secara mendetail dalam cerita, tetapi kehadirannya sangat diperlukan untuk menunjang tokoh utama.

Berdasarkan wataknya, tokoh terbagi menjadi tokoh protagonis (pemeran utama), antagonis (lawan dari tokoh protagonis), dan tritagonis (penengah). Berdasarkan kriteria berkembang atau tidaknya watak, tokoh terbagi menjadi tokoh statis dan tokoh berkembang.

5. Penokohan

Yaitu cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter-karakter tokoh dalam drama. Penokohan mengacu pada pandangan, sifat, sikap, dan emosi yang dimiliki tokoh dalam drama.

Berdasarkan pengungkapan watak tokohnya, terdapat dua metode penokohan, yaitu metode analitik dan metode penokohan, yaitu metode analitik dan metode dramatik. Metode analitik, yakni diungkapkan secara langsung melalui narasi yang ada oleh narator. Metode dramatik, yakni diungkapkan melalui tingkah laku, ucapan, perasaan, serta penampilan fisik tokoh.

6. Dialog 

Yaitu percakapan antara dua tokoh atau lebih dalam drama. Tiga elemen terkait penyusunan dialog yaitu sebagai berikut.

  • tokoh, yaitu pelaku dalam cerita 
  • wawancang, yaitu dialog atau percakapan yang harus diucapkan para tokoh cerita. 
  • kramagung, yaitu petunjuk teknis tentang perilaku tokoh, waktu, suasana, pentas, suara, keluar masuknya aktor atau aktris, keras lemahnya dialog, dan sebagainya. kramagung biasanya ditulis dengan menggunakan huruf yang dicetak miring atau huruf kapital semua. didalam dialog kata atau kalimat yang menjadi kramagung ditulis dengan diapit tanda kurung (…) 

7. Konflik

Yaitu permasalahan, pertikaian, dan pertentangan yang terjadi dalam drama

8. Pesan dan Amanat 

Yaitu ajaran moral yang hendak disampaikan pengarang.

Unsur Eksterinsik

1. Latar Belakang Masyarakat

Latar belakang masyarakat merupakan unsur yang memengaruhi drama berupa faktor faktor didalam memengaruhi drama berupa faktor faktor didalam lingkungan masyarakat tempat penulis itu sendiri yang memotivasi atau memengaruhi penulis dalam menulis sebuah drama, di antaranya adalah ideologi suatu negara, kondisi ekonomi suatu negara, dan kondisi sosial suatu negara

2. latar belakang penulis 

Latar belakang penulis adalah faktor-faktor yang terdapat dari dalam diri pengarang itu sendiri yang memotivasi atau memengaruhi penulis dalam menulis sebuah drama, di antaranya adalah aliran sastra penulis, riwayat hidup/biografi penulis, dan kondisi psikologis penulis.

3. Nilai-nilai kehidupan dalam drama

  • Nilai moral, yaitu nilai-nilai yang terkandung di dalam cerita dan berkaitan dengan akhlak atau etika yang berlaku didalam masyarakat. di dalam suatu drama, nilai moral bisa menjadi suatu nilai yang baik ataupun nilai yang buruk. 
  • Nilai budaya/adat, yaitu nilai-nilai yang berkenaan dengan nilai-nilai kebiasaan, tradisi, dan adat istiadat yang berlaku. 
  • Nilai agama / religi, yaitu hal-hal yang bisa dijadikan pelajaran yang terkandung didalam drama, berkaitan dengan ajaran agama. 
  • Nilai sosial, yaitu nilai yang bisa dipetik dari interaksi tokoh tokoh yang ada didalam drama, baik dengan tokoh lain, lingkungan, maupun masyarakat sekitar tokoh.

Akhir Kata

Terus nantikan ya sobat artikel artikel kami dan kami berharap artikel ini dapat menambah pengetahuan sobat apabila sobat mempelajari hal baru setelah sobat membaca artikel ini maka berikan kami like dan ikuti blog atau website ini ya.
Dan admin mau ngucapin terimakasih karena telah membaca artikel ini dan baca juga artikel kami yang lain ya
Dan jangan lupa jaga kesehatan sobat ya…. Bye …..Sampai Jumpa… Kita ketemu lagi di artikel admin selanjut ya……

Artikel Terkait

Bagikan: