Pendahuluan
Biasanya dibelahan bumi utara atau selatan setiap satu tahun terbagi menjadi empat musim, yaitu: musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Tetapi, di Indonesia yang dilewati garis khatulistiwa oleh karena itu indonesia merupakan daerah tropis, maka hanya dibagi menjadi dua musim saja, yaitu: musim hujan dan musim kemarau.
Percobaan
- Paku atau tusuk sate yang panjang
- Bola bulat yang dapat ditusuk atau jeruk atau apapun yang dapat ditusuk yang berbentuk bola seukuran jeruk
- Bohlam
- Tusukkan paku atau pun tusuk sate tadi ke bola atau pun jeruk sebagai porosnya
- Letakkan lampu yang sudah terhubung kelistrik ditengah tengah sebagai matahari
- Peganglah paku atau tusuk sate tadi yang telah sobat tancapkan. Kemudian sobat gerakkan naik-turun. Amati apakah yang akan terjadi ?
- Kemudian setelah sobat gerakkan naik turun. Sobat gerakkan bola tadi memutari bohlam dalam orbit yang elips ya sobat dan amati apa yang terjadi
- Sekarang miring jeruk tadi terhadap sumbu y sebesar ±23,5° sehingga porosnya atau pakunya tadi miring sebesar 23.5°
- Setalah dimiringkan, putarilah bohlam dalam orbit yang sama dan arah yang sama serperti bola yang belum dimiringkan tadi. Amati setiap perubahan yang terjadi ya sobat
- Ketika sobat menggerakkan bola tadi naik-turun, sobat akan melihat bagian yang sama terhadat sumbu y yang akan terkena cahaya.
- Dan ketika sobat mengerakkan bola tadi mengelilingi bohlam dalam orbit yang elips dan tidak ada kemiringan dalam sumbo rotasi bumi maka cahaya yang diterima bumi tidak akan mengalami perubahan yang mencolok
- Selanjutnya ketika sobat memiringkan bola 23.5° terhadap sumbu y maka terjadinya perbedaan berkas cahaya yang diterima dan inilah yang mempengaruhi perubahan musim
Pembahasan
Pada wilayah khatulistiwa atau equator, sinar matahari diterima secara langsung atau dengan kata lain tegak lurus jadi tidak ada perubahan musim yang mencolok setiap tahunnya, berbeda dengan wilayah kutub, sinar matahari selalu menyorot dengan kemiringan tertentu.
Karena itulah sobat dapat melihat bahwa perbedaan musim bukanlah disebabkan oleh jarak bumi dari matahari. Sebetulnya pada bulan januari di belahan bumi selatan bumi lebih dekat jaraknya ke matahari dibandingkan pada bulan juni.
Nah sobat kita akan membahas satu satu ya hubungan posisi bumi dalam sumbu rotasi 23.5° terhadap perubahan musim yang terjadi jadi kita mulai dari tanggal 21 Maret matahari tepat berada di khatulistiwa dan seolah menuju ke belahan bumi utara dan tepat berada di belahan bumi utara pada tanggal 21 juni dan dalam periode ini belahan bumi utara mengalami musim semi karena porsi matahari yang diterima belahan bumi utara semakin hari semakin banyak dan pada tanggal 21 juni belahan bumi utara akan mengalami musim panas karena matahari sudah tepat berada pada belahan bumi utara dan belahan bumi selatan akan mengalami musim gugur sampai pada tanggal 21 juni belahan bumi selatan akan mengalami musim dingin.
Pada tanggal 21 juni matahari tepat berada di belahan bumi utara akan mengalami musim panas karena porsi sinar matahari lebih banyak di banding belahan bumi selatan dan belahan bumi selatan akan mengalami musim dingin tapi periode ini terus berlangsung sampai tanggal 23 September matahari akan tepat berada di khatulistiwa dan menuju ke selatan. Sebelum matahari sampai pada belahan bumi selatan maka belahan bumi utara mengalami musim gugur karena porsi sinar matahari yang diterima makin sedikit dan belahan bumi selatan akan mengalami musim semi karena porsi sinar matahari akan lebih banyak
Pada tanggal tanggal 22 Desember matahari tepat berada di belahan bumi selatan dan menuju khatulistiwa, tepat di khatulistiwa pada taggal 21 Maret. Belahan bumi utara akan mengalami musim dingin karena porsi sinar matahari yang diterima belahan bumi utara sedikit di bandingkan belahan bumi selatan yang banyak menerima sinar matahari dan oleh karena itu belahan bumi selatan mengalami musim panas. Hal ini akan berlangsung sampai tanggal 21 maret, matahari tepat berada di khatulistiwa dan menuju ke belahan bumi utara. Dalam periode matahari meninggalkan khatistiwa menuju utara belahan bumi selatan akan mengalami musim gugur dan belahan bumi utara mengalami musim semi
Ingat ya sobat hal diatas akan terus berulang dan berpengaruh terhadap lamanya siang dan lamanya malam
Secara singkat :
- 22 Maret sampai 21 Juni : Belahan bumi utara mengalami musim semi dan belahan bumi selatan mengalami musim gugur
- 22 Juni sampai 23 September : Belahan bumi utara mengalami musim panas dan belahan bumi selatan mengalami musim dingin
- 24 September sampai 22 Desember : Belahan bumi utara mengalami musim gugur dan belahan bumi selatan mengalami musim semi
- 23 Desember sampai 21 Maret : Belahan bumi utara mengalami musim dingin dan belahan bumi selatan mengalami musim panas
Karena sumbu rotasi bumi dapat menyebabkan terjadi lamanya siang dan malam. Pada periode 21 Maret hingga 23 Desember, terjadi peristiwa berikut ini:
Kutub utara mendekati matahari, sementara kutub selatan menjauhi matahari
Belahan bumi utara menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi selatan
Waktu siang hari di belahan bumi utara lebih lama daripada waktu siang di belahan bumi selatan
Pada daerah di sekitar kutub utara mengalami siang hari selama 24 jam, dan beberapa daerah di sekitar kutub selatan mengalami malam hari selama 24 jam.
Periode 23 September hingga 21 Maret, terjadi peristiwa berikut ini:
Kutub selatan lebih dekat dengan matahari, sedangkan kutub utara lebih jauh dengan matahari
Belahan bumi bagian selatan menerima sinar matahari lebih banyak dari pada belahan bumi utara.
Maka lamanya waktu siang hari di belahan bumi selatan lebih panjang daripada di belahan bumi utara. Pada daerah di sekitar kutub utara mengalami waktu malam hari selama 24 jam, dan beberapa daerah di sekitar kutub selatan mengalami siang hari selama 24 jam