Pada suatu hari, Terdapat kerajaan yang dihuni oleh Dewa dan raja-raja yang terdapat di bawah lapisan bumi. Kerajaan ini Bernama Olimpus. Dunia ini memiliki arah cerminan dari dunia manusia biasa. Jika dibandingan dengan dunia manusia biasa, teknologi mereka jauh lebih canggih. Dunia ini dipimpin dan dikuasai oleh Dewa bawah tanah yang bernama Dewa Hades atau bisa disebut juga Dewa Aides. Selain itu, terdapat raja-raja yang bertugas untuk memimpin kawasan-kawasan tertentu yang biasa kita sebut lempengan bumi yang diperintahkan oleh Dewa Aides. Mereka bernama Raja Yura, Raja Ina dan Raja Safik.
Suatu ketika Dewa Aides memanggil ketiga raja tersebut dan menyuruhnya berkumpul di Istananya yaitu Olimpus.
“Ada hal apa yang perlu kau katakan pada kami yang mulia?” Tanya Raja Safik sok penasaran. Pasalnya sebelumnya Raja Safik sudah tahu tentang apa yang akan mereka bahas sesuai yang dijanjikan Aides sebelumnya. “Aku akan membagikan wilayah kekuasaan kalian masing-masing hari ini” jawab dewa Aides sembari memperlihatkan 3 kertas yang dilipat. Raja Yura, Raja Ina dan Raja Safik pun merasa senang melihat ini.
“Pilihlah salah satu dari ketiga kertas ini” perintah Aides. Mereka pun mengambil kertas tersebut dan mulai membukanya. Kertas tersebut berisi Kawasan yang akan mereka pimpin. “Untuk seterusnya nama kawasan tersebut dapat kalian beri nama masing-masing” ucap Aides. “Baik yang mulia” sahut para raja. Alhasil Raja Yura memimpin lempengan Eurasia, Raja Ina memimpin lempengan Indo-Australia dan Raja Safik memimpin lempengan Samudra Pasifik yang kawasan tersebut telah mereka beri nama sesuai kehendak mereka masing-masing. Disetiap lempengan-lempengan yang ada di dunia bawah tanah ini juga terdapat penduduk. Yang penduduknya sebagian besar merupakan para troll.
Diantara ketiga lempengan itu, lempengan milik Raja Safiklah yang merupakan kawasan terbesar dari kawasan yang lainnya. Meskipun begitu, Raja lainnya merasa tak keberatan dengan hal tersebut, karena mereka rasa Dewa Aides membagikan kawasan tersebut dengan cukup adil.
Tetapi dibalik itu, Raja Safik merasa tak puas dengan kawasannya dan menginginkan lempengan yang dimiliki Raja Yura, karena dibalik lempengan miliknya Sebagian besar merupakan lautan yang berada didunia manusia, tak seperti lempengan lainnya yang juga terdapat daratan yang cukup luas.
Suatu ketika….
Dewi bumi yaitu Gaia, berkunjung ke Olimpus. Dewi Gaia ingin berbincang dengan Dewa Aides perihal keadaan bumi. “Aides bisakah aku memintamu untuk menggerakan lempengan-lempenganmu itu?” ucap Gaia. “ Apa alasanmu memintaku melakukannya?” tanya Aides meminta penjelasan. “ Aku berfikir bumi memerlukan plato(dataran tinggi) agar dataran bumi tidak rata seperti sekarang” jelas Gaia. “Dan sebelumnya aku sudah berbincang dengan Janus(manusia setengah dewa yang bisa memprediksi masa depan) bahwa hal ini bisa membuat bumi berevolusi dengan baik” lanjut Gaia lagi. “Apa kau yakin?”tanya Aides.”Tapi ingat, jika sesuatu hal buruk terjadi di bumi karena hal ini, jangan salahkan aku Gaia, karena ini adalah kemauanmu” lanjut Aides. “Aku yakin Aides, ini demi kehidupan di bumi” Jawab Gaia meyakinkan Aides. “Baiklah” ucap Dewa Aides.
Setelah itu Dewa Aides memerintahkan para rajanya untuk menggerakan lempengan-lempengan itu. Lalu Raja Safik yang mendengar perintah tersebutpun mulai mendapatkan ide untuk mendapatkan apa yang ia mau selama ini, yaitu mendapatkan lempengan Eurasia. Ia hanya perlu menunggu waktu yang tepat untuk memulai aksinya.
Setelah lempengan-lempengan itupun bergerak dengan kecepatan yang sangat-sangat laambat, apa yang di prediksi Dewi Gaia benar. Terbentuk banyak dataran tinggi yang diakibatkan oleh pergerakan lempengan itu,seperti gunung dan lainnya. Hal itu terjadi karena pergerakan itu mengakibatkan tumbukan antar lempeng. Kemudian juga terbentuk gunung berapi di bumi yang dapat mengeluarkan semburan lelehan materi dari perut bumi ke permukaan.
Hal itu membuat bumi mendaur ulang unsur diantara selimut dan kerak bumi, yang pada akhirnya mengatur komposisi atmosfer juga menambah oksigen dalam persediaan udara untuk kehidupan bumi yang berasal dari materi dari letusan tersebut.
Suatu hari kemudian…
Saat lempengan-lempengan sudah lama bergerak, Raja Safik ingin memulai aksinya yang akan menghancurkan lempengan Eurasia agar Dewa Aides akan berfikir Raja Yura tak mampu memimpin lempengannya sendiri. Sehingga Safik pikir pada akhirnya dia bisa disuruh Dewa Aides untuk mengambil alihnya.
Tak disangka, niat itu diketahui salah satu troll yang merupakan troll pengawal Raja Safik. Pengawal itupun pergi ke Lempengan Eurasia dan memberi tahu Raja Yura . Raja Yura yang mendengar itupun menahan marah dan ingin menghentikan Raja Safik secepatnya.
Tetapi terlambat sudah, saat mereka membicarakannya, Raja Safik sudak memulai aksinya lalu mengerakan lempengannya kearah lempeng Eurasia dengan cukup cepat dan kemudian
DGUMMMmmmm……
Terdengar surara dentuman keras yang menggema dari tabrakan antar lempeng Eurasia dan Lempeng Samudra Pasifik yang berasal dari arah timur.
Hal itu dirasakan penduduk yang berada di Lempeng Eurasia di kedua dunia. Bedanya, Didunia manusia terdapat patahan yang sangat besar sepanjang 500 km yang mengakibatkan gempa, sementara di dunia bawah tanah hanya terjadi guncangan sedikit tetapi bisa dirasakan semua penduduk dikedua lempeng itu.
Setelah itu terjadi, Dewi Gaia yang berada di bumipun datang lagi ke Olimpus.
“ Aides! mengapa ini bisa terjadi?!” tanya Dewi Gaia yang marah. “Bukankah sudah kubilang? Jika terjadi sesuatu yang buruk dengan bumi, jangan salahkan aku” jawab Dewa Aides dengan cukup santai. “Asal kau tahu, yang terkena dampak lempenganmu itu adalah kota Sulawesi !” ucap Gaia. “ karena tabrakan itu, di Sulawesi terdapat patahan lempengan Eurasia! Dan juga, terjadi gempa sebesar 7,5 SR disana” jelas Gaia lagi. “atau apakah ini memang rencana mu?” tanya Gaia karena melihat melihat cara menjawab Aides. “Tentu saja tidak, tidak ada gunanya aku melakukan itu” sahut Aides lagi.
Ditengah perbincangan mereka, datanglah Raja Yura dan Raja Safik yang dijaga ketat oleh para troll penjaga lempengan Eurasia. “Yang mulia, pelaku kejadian ini adalah Raja safik yang mulia” ucap Raja Yura “ Dan aku memiliki saksinya yang merupakan penjaga Raja Safik sendiri” lanjut Yura lagi.
“ Kau boleh pergi” Ucap Dewa Aides kepada Dewi Gaia. “ Ini adalah urusanku, dan kau sudah pernah berjanji jika terjadi sesuatu yang buruk terjadi dibumi karena ini kau tidak menyalahkanku” lanjut Aides lagi. “ Tapi tenang saja, aku akan menghukum pelakunya, jadi kau boleh pergi sekarang” Ucap Aides menenangkan Dewi Gaia. Lalu
Gaia pun pergi.
“ Kau!, Berani sekali melakukannya!” Ucap Dewa Aides marah. “ a..ak..aku tidak sengaja yang mulia, jadi…” jawab Raja Safik dengan terbata-bata dan ingin membela dirinya. “
Lalu Raja Yura memotongnya dan menjelaskannya tentang kejadian awal Safik hingga akhir yang sudah dijelaskan troll penjaga sebelumnya.
“….Begitu Yang Mulia” jelas Raja Yura.
“ Benarkah itu?!” tanya Aides yang emosinya langsung naik setelah mendengar penjelasan Raja Yura. Raja Safik pun takut karena Dewa Aides telahpercaya dengan Raja Yura.
“ Eh..em.em..bukan begitu yang mulia” Ucap Raja Safik yang gugup dan tak tau lagi harus berbuat apa.
“Halah..memang seperti itu kenyataannya, semua juga tau kau itu serakah” potong Raja Ina yang tiba-tiba muncul entah dari mana.
Setelah kejadian itu, Raja Safik dihukum Dewa Aides. Safik pun tak menjadi Raja lagi dan tinggal di Sulawesi sebagai manusia biasa.
YUK, Bagikan juga cerita hasil karanganmu di CariPengetahuan-Id. Caranya, kirim file karangan kamu dalam bentuk word atau Pdf ke email [email protected]. Dan jangan lupa cantumkan juga URL instagran atau sosial media lainya. Terimakasih…