Cara mendekor taman dengan budget minim, praktis dan indah

Oleh

Bayangkan taman mungil di depan rumah, hijau menyejukkan mata, tanpa menguras isi dompet. Mimpi ini bukan hal yang mustahil. Faktanya, prinsip dasar ekologi, seperti daur ulang nutrisi dan pemanfaatan sumber daya lokal, dapat diaplikasikan untuk menciptakan taman impian dengan biaya minim. Alam sendiri menyediakan bahan-bahan dekorasi yang melimpah, dari batu alam hingga ranting pohon yang jatuh.

Dengan sedikit kreativitas dan perencanaan, taman sederhana nan menawan dapat terwujud.

Panduan ini akan memandu Anda melalui langkah-langkah praktis mendekorasi taman dengan budget terbatas, mulai dari pemilihan desain minimalis yang sesuai dengan lahan sempit hingga pemilihan tanaman yang mudah dirawat dan tahan terhadap iklim tropis. Anda akan belajar memanfaatkan barang-barang bekas, membuat kompos sendiri, dan menguasai teknik perawatan tanaman yang hemat biaya. Siap untuk merancang oasis hijau Anda sendiri?

Inspirasi Desain Taman Sederhana

Memiliki taman yang indah tak selalu membutuhkan biaya besar. Dengan sedikit kreativitas dan perencanaan yang tepat, Anda bisa menciptakan oase hijau yang menawan di halaman rumah, bahkan dengan budget minim. Prinsip utama adalah memanfaatkan material yang terjangkau dan mudah didapat, serta mengoptimalkan ruang yang tersedia. Berikut beberapa inspirasi desain taman minimalis yang bisa Anda terapkan.

Lima Contoh Desain Taman Minimalis dengan Budget Minim

Kelima desain berikut ini menekankan pada kesederhanaan, fungsionalitas, dan penggunaan material yang ekonomis. Perkiraan biaya bersifat relatif dan dapat bervariasi tergantung lokasi dan ketersediaan material.

Nama Desain Material Utama Perkiraan Biaya (Rp) Gambar Ilustrasi
Taman Batu dan Kaktus Batu kali, kaktus berbagai jenis, pasir, sedikit tanah 500.000 – 1.000.000 Ilustrasi menampilkan hamparan batu kali yang tertata rapi, diselingi kaktus-kaktus dengan berbagai ukuran dan bentuk. Tanaman kaktus dipilih karena perawatannya yang minim dan tahan terhadap kondisi kering. Pasir putih digunakan untuk mengisi celah-celah antar batu, menciptakan kontras warna yang menarik. Desain ini terlihat natural dan minimalis.
Taman Vertikal dengan Botol Bekas Botol bekas berbagai ukuran, tali, tanaman rambat (misalnya sirih gading), tanah 200.000 – 500.000 Ilustrasi menampilkan dinding atau pagar yang dihiasi dengan botol-botol bekas yang disusun vertikal dan diisi tanah. Tanaman rambat ditanam di dalam botol, menciptakan efek hijau yang segar dan unik. Desain ini memanfaatkan barang bekas dan hemat tempat.
Taman Rumput Minimalis Benih rumput gajah mini, pupuk organik, alat penggaruk tanah sederhana 300.000 – 700.000 Ilustrasi menampilkan hamparan rumput gajah mini yang terawat rapi, membentuk bidang hijau yang bersih dan minimalis. Desain ini sederhana namun tetap memberikan kesan segar dan alami.
Taman Pot dengan Tanaman Hias Daun Pot tanah liat berbagai ukuran, tanaman hias daun (misalnya aglonema, sri rejeki), tanah 400.000 – 800.000 Ilustrasi menampilkan beberapa pot tanah liat dengan berbagai ukuran dan bentuk, tertata rapi di sudut taman. Tanaman hias daun yang dipilih memiliki warna dan tekstur daun yang beragam, menciptakan visual yang menarik.
Taman Air Mini Sederhana Bak plastik bekas, pompa air mini, batu-batu kecil, tanaman air (misalnya eceng gondok mini) 600.000 – 1.200.000 Ilustrasi menampilkan sebuah bak plastik yang diisi air, dilengkapi dengan pompa air mini untuk sirkulasi air. Batu-batu kecil diletakkan di dasar bak, dan beberapa tanaman air ditanam di dalamnya. Desain ini menciptakan suasana yang tenang dan menyejukkan.

Tiga Gaya Desain Taman yang Cocok untuk Lahan Sempit dan Hemat Biaya

Memilih gaya desain yang tepat sangat penting untuk memaksimalkan lahan sempit dan menekan biaya. Berikut tiga gaya yang direkomendasikan.

  • Minimalis: Fokus pada kesederhanaan, garis-garis bersih, dan penggunaan elemen yang terbatas. Cocok untuk lahan sempit karena tidak membutuhkan banyak dekorasi.
  • Vertikal: Memanfaatkan dinding atau pagar untuk menanam tanaman rambat, menciptakan taman vertikal yang hemat tempat dan estetis.
  • Mediterania: Menggunakan material alami seperti batu, kayu, dan tanaman tahan panas seperti kaktus dan sukulen. Cocok untuk iklim tropis dan membutuhkan perawatan yang minim.

Memilih Tema Taman yang Sesuai dengan Gaya Rumah dan Selera Pribadi

Keselarasan antara tema taman dan gaya rumah akan menciptakan harmoni visual yang pleasing. Pertimbangkan gaya arsitektur rumah Anda, warna dominan, dan elemen desain lainnya. Selera pribadi juga berperan penting dalam menentukan tema taman, apakah Anda menyukai gaya modern, klasik, rustic, atau lainnya. Misalnya, rumah bergaya minimalis cocok dipadukan dengan taman minimalis, sedangkan rumah bergaya klasik cocok dengan taman bertema klasik atau mediterania.

Contoh Ilustrasi Desain Taman dengan Memanfaatkan Barang Bekas

Kreativitas dalam memanfaatkan barang bekas dapat menghasilkan desain taman yang unik dan hemat biaya. Sebagai contoh, ban bekas dapat disulap menjadi pot tanaman yang menarik. Cukup bersihkan ban, cat dengan warna-warna cerah, dan isi dengan tanah untuk menanam tanaman hias. Botol plastik bekas juga dapat digunakan sebagai pot gantung atau elemen dekoratif lainnya.

Memilih Tanaman yang Tepat

Memilih tanaman yang tepat adalah kunci keberhasilan mendekorasi taman dengan budget minim. Tanaman yang mudah dirawat dan cepat tumbuh akan memberikan hasil maksimal tanpa perlu mengeluarkan biaya perawatan yang besar. Iklim tropis Indonesia yang hangat dan lembap memberikan keuntungan tersendiri karena banyak jenis tanaman yang cocok tumbuh subur di sini. Perencanaan yang matang, termasuk pemilihan jenis tanaman dan teknik penanaman, akan memastikan taman Anda tetap indah dan lestari.

Lima Jenis Tanaman Ramah Budget untuk Iklim Tropis

Berikut lima jenis tanaman yang mudah dirawat, tumbuh subur di iklim tropis, dan relatif terjangkau harganya. Ketahanan dan kemampuan beradaptasi tanaman ini terhadap lingkungan menjadi pertimbangan utama. Pemilihan ini juga mempertimbangkan ketersediaan bibit di pasaran lokal.

Nama Tanaman Kebutuhan Sinar Matahari Kebutuhan Air Perkiraan Harga (Bibit)
Miana (Coleus scutellarioides) Sinar matahari penuh hingga sebagian Sedang, siram saat tanah agak kering Rp 5.000 – Rp 10.000
Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) Sinar matahari penuh Sedang hingga banyak, tergantung ukuran tanaman Rp 10.000 – Rp 25.000
Puring (Codiaeum variegatum) Sinar matahari penuh hingga sebagian Sedang, siram saat tanah agak kering Rp 7.000 – Rp 15.000
Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata) Sinar matahari penuh hingga sedikit Sedikit, siram jika tanah sudah kering Rp 5.000 – Rp 12.000
Kaktus Mini Sinar matahari penuh Sangat sedikit, tahan kekeringan Rp 3.000 – Rp 8.000

Skema Penanaman Efektif untuk Memaksimalkan Ruang

Menata tanaman dengan memperhatikan tinggi dan warna dapat menciptakan efek visual yang menarik. Tanaman yang lebih tinggi bisa diletakkan di belakang, sementara tanaman yang lebih rendah di depan. Kombinasi warna juga penting untuk menciptakan estetika yang harmonis. Misalnya, mencampurkan tanaman berdaun hijau gelap dengan tanaman berdaun warna-warni akan menciptakan kontras yang menarik. Penggunaan pot dengan ukuran dan bentuk yang bervariasi juga dapat menambah dimensi pada taman.

Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif

Perbanyakan tanaman secara vegetatif, seperti stek batang dan cangkok, merupakan cara hemat untuk memperbanyak koleksi tanaman. Stek batang, misalnya, melibatkan pemotongan bagian batang tanaman dan menanamnya kembali hingga tumbuh akar. Cangkok, di sisi lain, melibatkan proses pembuatan akar pada batang tanaman sebelum dipisahkan dari induknya. Teknik ini relatif mudah dipelajari dan dapat dilakukan sendiri di rumah.

Sebagai contoh, stek batang pada tanaman Miana sangat mudah dilakukan. Potong batang sepanjang 10-15 cm, buang daun bagian bawah, dan tanam di media tanam yang lembap. Dalam beberapa minggu, akar akan tumbuh dan tanaman baru akan terbentuk.

Langkah-Langkah Perawatan Tanaman yang Hemat Biaya

Perawatan tanaman yang tepat akan memastikan tanaman tetap sehat dan indah tanpa memerlukan biaya tinggi. Hal ini meliputi penyiraman yang teratur namun tidak berlebihan, pemupukan secara berkala menggunakan pupuk organik (misalnya kompos), dan pembersihan dari gulma dan hama secara rutin. Penggunaan air hujan untuk penyiraman juga dapat menghemat pengeluaran. Pemangkasan rutin untuk menjaga bentuk dan kesehatan tanaman juga penting dilakukan.

Observasi rutin terhadap tanaman akan membantu mendeteksi masalah sedini mungkin sehingga dapat segera diatasi.

Menggunakan Material Hemat Biaya

Menciptakan taman yang indah tak selalu membutuhkan biaya besar. Dengan sedikit kreativitas dan perencanaan yang matang, kita bisa memanfaatkan material alternatif yang murah namun tetap estetis. Prinsip kunci di sini adalah memaksimalkan sumber daya yang ada dan memanfaatkan sifat alami material untuk menciptakan keindahan. Berikut beberapa pilihan material hemat biaya yang dapat dipertimbangkan untuk mempercantik taman Anda.

Material Alternatif Pengganti Paving Block

Paving block memang indah, namun harganya bisa cukup mahal. Untungnya, ada banyak alternatif yang lebih terjangkau dan tak kalah menarik. Berikut lima pilihan material pengganti paving block yang bisa Anda pertimbangkan:

  • Kerikil
  • Batu Kali
  • Ubin Bekas
  • Kayu Bekas (potongan-potongan)
  • Botol Bekas (diratakan dan disusun)

Keuntungan dan Kerugian Material Alternatif

Kerikil: Keuntungannya adalah harga murah dan mudah didapat, tekstur yang beragam menambah daya tarik. Kerugiannya adalah perawatannya membutuhkan pembersihan rutin untuk mencegah pertumbuhan gulma dan dapat bergeser jika tidak dipadatkan dengan baik.
Batu Kali: Keuntungannya adalah kuat, tahan lama, dan memberikan kesan natural. Kerugiannya adalah membutuhkan tenaga ekstra untuk pemasangan dan bisa tajam jika tidak diproses dengan baik.

Ubin Bekas: Keuntungannya adalah hemat biaya dan bisa didapatkan dari berbagai sumber. Kerugiannya adalah membutuhkan seleksi yang teliti untuk mendapatkan ubin yang masih bagus dan pemasangannya membutuhkan ketelitian agar terlihat rapi.
Kayu Bekas: Keuntungannya adalah memberikan kesan alami dan hangat. Kerugiannya adalah rawan lapuk jika tidak diolah dengan baik (diberi anti rayap dan pernis) dan perlu perawatan berkala.
Botol Bekas: Keuntungannya sangat ramah lingkungan dan murah.

Kerugiannya membutuhkan waktu dan kesabaran dalam proses pengolahan dan penataan, serta hasil akhir bergantung pada kreativitas dan ketelitian.

Pembuatan Jalur Taman Sederhana dari Batu Kali

  1. Bersihkan area yang akan dibuat jalur taman.
  2. Ratakan tanah dan buatlah dasar jalur dengan pasir setebal kurang lebih 5 cm, lalu padatkan.
  3. Susun batu kali di atas lapisan pasir, pastikan susunannya rapi dan kokoh. Anda bisa menambahkan semen di celah-celah batu untuk menambah kekuatan.
  4. Siram jalur taman dengan air untuk memadatkan pasir dan semen.

Material Alami Dekoratif Hemat Biaya

Selain material pengganti paving, beberapa material alami dapat mempercantik taman dengan biaya minim. Berikut tiga contohnya:

  • Batu Alam (berbagai ukuran dan bentuk)
  • Kayu Bekas (potongan kayu, ranting, dan cabang)
  • Tanaman Liar (dengan sedikit perawatan, tanaman liar dapat menambah keindahan taman)

Ilustrasi Penggunaan Batu Alam dan Kayu Bekas

Batu alam dengan berbagai ukuran dan warna dapat disusun sebagai pembatas tanaman atau dibuat sebagai jalur setapak kecil yang unik. Batu-batu yang lebih besar bisa dijadikan sebagai elemen fokus di sudut taman. Kayu bekas yang telah dibersihkan dan diolah dapat dibuat menjadi pot tanaman unik, pagar sederhana, atau bahkan bangku taman. Bayangkan potongan-potongan kayu yang disusun membentuk pagar kecil mengelilingi tanaman hias, atau beberapa potongan kayu yang disusun menjadi bangku kecil yang nyaman di bawah pohon rindang.

Tekstur dan warna alami kayu akan menambah sentuhan rustic dan hangat pada taman Anda. Kombinasi batu alam yang kokoh dengan kehangatan kayu bekas akan menciptakan keseimbangan visual yang menarik.

Kreativitas dan DIY Dekorasi Taman

Mendekorasi taman tak selalu membutuhkan biaya besar. Dengan sedikit kreativitas dan pemanfaatan barang bekas, taman impian dapat terwujud. Prinsip dasar ekologi, yakni meminimalisir limbah dan memanfaatkan sumber daya secara bijak, sangat relevan dalam mendekorasi taman dengan budget minim. Berikut beberapa ide dekorasi taman DIY yang unik dan menarik, menggunakan prinsip daur ulang yang ramah lingkungan.

Lima Ide Dekorasi Taman DIY Unik

Berikut lima ide dekorasi taman yang memanfaatkan barang bekas, menawarkan solusi estetika dan ramah lingkungan. Pemilihan material dan proses pembuatannya pun relatif sederhana, sehingga cocok bagi pemula.

Ide Dekorasi Material yang Diperlukan Langkah Pembuatan Gambar Ilustrasi
Pot Tanaman dari Kaleng Bekas Kaleng bekas (bersihkan dan keringkan), cat akrilik, kuas, tanah, tanaman Bersihkan kaleng, cat dengan warna pilihan, biarkan kering, beri lubang drainase di bagian bawah, isi dengan tanah dan tanam bibit. Kaleng bekas yang dicat warna-warni, dengan motif geometris atau floral, tampak menarik sebagai pot tanaman kecil. Tanaman hijau rimbun kontras dengan warna cat yang cerah.
Lampu Taman dari Botol Kaca Botol kaca bekas (bersihkan), lampu LED kecil, lem tahan panas, kabel listrik Bersihkan botol kaca, potong bagian bawah botol (hati-hati!), pasang lampu LED di dalam botol, rekatkan dengan lem tahan panas, sambungkan ke kabel listrik. Botol kaca bening dengan lampu LED di dalamnya memancarkan cahaya hangat, menciptakan suasana romantis di taman pada malam hari. Bentuk botol yang unik menambah nilai estetika lampu.
Pot Tanaman dari Botol Plastik Botol plastik bekas (potong dan bentuk sesuai selera), cat akrilik, tali atau kawat Potong dan bentuk botol plastik menjadi pot tanaman, cat dengan warna pilihan, tambahkan tali atau kawat untuk pegangan (opsional). Botol plastik yang dibentuk menyerupai hewan atau tokoh kartun, dicat dengan warna-warna cerah, menjadi pot tanaman yang unik dan lucu.
Pembatas Taman dari Ban Bekas Ban bekas (bersihkan), cat akrilik, tanah Bersihkan ban bekas, cat dengan warna pilihan, tanam bunga atau tanaman di sekeliling ban. Ban bekas yang dicat dengan warna-warna cerah, ditata mengelilingi taman bunga, berfungsi sebagai pembatas sekaligus dekorasi yang unik.
Ornamen Taman dari Kayu Bekas Potongan kayu bekas (bersihkan dan amplas), cat kayu, paku atau lem kayu Bersihkan dan amplas potongan kayu, cat dengan warna pilihan, buat ornamen seperti kupu-kupu, bunga, atau bentuk lainnya, lalu paku atau rekatkan. Potongan kayu yang disusun membentuk berbagai bentuk, dicat dengan warna natural atau cerah, menciptakan nuansa rustic dan alami di taman.

Cara Membuat Pot Tanaman dari Barang Bekas

Membuat pot tanaman dari barang bekas seperti kaleng, botol, dan ban bekas relatif mudah. Prosesnya memanfaatkan prinsip daur ulang, mengurangi limbah, dan hemat biaya. Permukaan kaleng atau botol yang telah dibersihkan dan dikeringkan dapat dicat dengan cat akrilik untuk menambah nilai estetika. Pastikan untuk membuat lubang drainase pada bagian bawah pot agar air tidak menggenang dan menyebabkan akar tanaman membusuk.

Penggunaan ban bekas sebagai pot tanaman besar memerlukan kreativitas dalam membentuk dan menata ban agar terlihat menarik.

Cara Membuat Lampu Taman Sederhana dari Botol Kaca dan Lampu LED

Lampu taman sederhana dapat dibuat dari botol kaca bekas dan lampu LED. Botol kaca yang telah dibersihkan dapat dihias dengan cat atau dibiarkan polos untuk menampilkan keindahan tekstur kaca. Pemasangan lampu LED di dalam botol memerlukan kehati-hatian agar tidak merusak lampu dan memastikan keamanan listrik. Gunakan lem tahan panas untuk merekatkan lampu LED pada bagian dalam botol.

Pastikan sambungan kabel listrik terisolasi dengan baik untuk mencegah bahaya sengatan listrik.

Tiga Ide Instalasi Air Mancur Mini Sederhana dan Hemat Biaya

Instalasi air mancur mini dapat menambah keindahan dan kesejukan taman. Ide sederhana dan hemat biaya dapat memanfaatkan barang bekas seperti botol plastik, pipa PVC, dan pompa air mini. Desain dapat disesuaikan dengan kreativitas, misalnya dengan menata botol plastik membentuk air terjun mini atau menggunakan pipa PVC untuk menciptakan aliran air yang unik. Pompa air mini yang berdaya rendah akan cukup untuk menghasilkan efek air mancur yang menenangkan.

Perawatan Taman yang Sederhana

Memiliki taman yang indah tak selalu membutuhkan biaya besar. Dengan perawatan yang tepat dan teknik yang efisien, taman minimalis Anda tetap dapat tumbuh subur dan menawan. Perawatan yang sederhana, berfokus pada efisiensi dan keberlanjutan, akan memberikan hasil yang optimal tanpa menguras kantong. Berikut beberapa panduan praktis untuk merawat taman Anda dengan hemat.

Jadwal Penyiraman dan Pemupukan

Penyiraman dan pemupukan yang tepat waktu sangat penting untuk pertumbuhan tanaman. Frekuensi penyiraman bergantung pada jenis tanaman, iklim, dan kondisi tanah. Tanaman yang lebih tahan kekeringan membutuhkan penyiraman yang lebih jarang dibandingkan tanaman yang menyukai kelembaban tinggi. Pemupukan sebaiknya dilakukan secara teratur, sesuai dengan kebutuhan nutrisi tanaman. Gunakan pupuk organik untuk hasil yang lebih ramah lingkungan dan hemat biaya.

Sebagai contoh, tanaman seperti kaktus hanya perlu disiram seminggu sekali, sedangkan tanaman seperti selada membutuhkan penyiraman setiap hari, terutama pada musim kemarau. Pemupukan dapat dilakukan setiap 2-4 minggu sekali, tergantung jenis pupuk dan jenis tanaman.

Mengatasi Hama dan Penyakit Tanaman Secara Alami

Penggunaan pestisida kimia dapat merusak ekosistem taman dan berdampak buruk bagi kesehatan. Cara yang lebih aman dan hemat biaya adalah dengan mengendalikan hama dan penyakit secara alami. Contohnya, larutan air sabun dapat digunakan untuk mengusir kutu daun, sementara semprotan air bertekanan tinggi dapat membersihkan jamur pada daun. Selain itu, menanam tanaman penolak hama di sekitar tanaman utama juga efektif.

Membuat Kompos Sendiri

Kompos merupakan pupuk organik yang sangat baik untuk pertumbuhan tanaman. Membuat kompos sendiri dari sampah organik rumah tangga seperti sisa sayuran, kulit buah, dan daun kering dapat menghemat biaya dan mengurangi limbah. Proses pembuatan kompos melibatkan penguraian bahan organik oleh mikroorganisme. Campurkan bahan organik dengan tanah dan air, lalu biarkan terurai selama beberapa minggu atau bulan.

Aduk secara berkala untuk mempercepat proses pengomposan. Kompos yang telah matang akan berwarna gelap dan berbau tanah yang harum.

Teknik Penghematan Air untuk Menyiram Tanaman

Air merupakan sumber daya yang berharga. Berikut tiga teknik penghematan air untuk menyiram tanaman:

  1. Gunakan sistem irigasi tetes: Sistem ini menyalurkan air langsung ke akar tanaman, mengurangi penguapan dan pemborosan air.
  2. Siram pada pagi atau sore hari: Menyiram pada waktu-waktu ini mengurangi penguapan karena suhu udara yang lebih rendah.
  3. Gunakan air bekas cucian: Air bekas cucian yang masih bersih dapat digunakan untuk menyiram tanaman.

Menjaga Kebersihan dan Kerapian Taman

Kebersihan dan kerapian taman sangat penting untuk menjaga keindahan dan kesehatan tanaman. Rutinlah membersihkan rumput liar, memangkas ranting yang kering, dan membersihkan daun-daun yang gugur. Dengan menjaga kebersihan, kita dapat mencegah pertumbuhan hama dan penyakit serta membuat taman terlihat lebih rapi dan terawat. Pemangkasan teratur juga akan merangsang pertumbuhan tanaman yang lebih sehat dan lebat.

Ringkasan Akhir

Cara mendekor taman dengan budget minim

Source: decorhomeideas.com

Menciptakan taman yang indah tak selalu membutuhkan pengeluaran besar. Dengan memahami prinsip-prinsip dasar desain taman, memilih tanaman yang tepat, dan memanfaatkan kreativitas dalam penggunaan material, taman impian dapat terwujud dengan biaya minim. Ingatlah bahwa keindahan taman terletak pada keseimbangan antara estetika dan keberlanjutan. Dengan perawatan yang tepat dan sedikit sentuhan personal, taman sederhana Anda akan berkembang menjadi ruang hijau yang menenangkan dan membangkitkan inspirasi, sebuah refleksi dari kecerdasan dan kepedulian terhadap lingkungan.

Pertanyaan yang Kerap Ditanyakan

Apa yang harus dilakukan jika tanah di taman saya kurang subur?

Perkaya tanah dengan kompos buatan sendiri atau pupuk organik lainnya. Hindari penggunaan pupuk kimia yang mahal.

Bagaimana cara mengatasi hama tanaman secara alami?

Gunakan pestisida alami seperti larutan sabun insektisida atau semprotan air bercampur bawang putih.

Tanaman apa yang cocok untuk pemula?

Lidah buaya, sirih gading, dan berbagai jenis kaktus dikenal mudah dirawat dan tahan terhadap kekeringan.

Bagaimana jika saya tidak memiliki lahan yang luas?

Manfaatkan pot atau vertical garden untuk menanam tanaman. Pilih tanaman merambat untuk memaksimalkan ruang vertikal.

Di mana saya bisa mendapatkan material bekas untuk dekorasi taman?

Cari di sekitar rumah, pasar loak, atau minta bantuan tetangga. Kreativitas adalah kunci!

Artikel Terkait

Oleh

Bagikan:

[addtoany]

Leave a Comment