Bagaimana Proses Kita Bernapas ?? Yuk Kita Belajar Sistem Pernapasan

Oleh

admin

Hai sobat bertemu lagi nih dengan admin. Nah hari ini kita akan membahas mengenai sistem pernapasan. Pasti sobat tau kan ya, mungkin sobat sudah menguasai materi yang telah dipelajari di bangku smp dan sma.

Oh iya saya lupa, bagaimana kabar sobat ? Saya doa kan semoga selalu baik dan sehat ya, aamiin. Kembalinya ke topik pembahasan, yup pada topik kali ini kita akan belajar apa itu pernapasan, bagian bagian yang berperan dalam proses pernapasan, serba serbi paru paru dan beberapa kelainannya ya

Bagi yang sudah menguasai materi atau topik ini kita akan ngulang atau ingat ingat kembali ya dan bagi yang belum pernah mempelajari sistem pernapasan saya harap bisa menambah pengetahuan sobat. Yuk langsung saja ke pembahasan.

Sistem pernapasan adalah sistem organ pada manusia yang berperan dalam metabolisme tubuh melalui pernapasan dan respirasi.

Pernapasan adalah proses pertukaran gas/udara antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

Respirasi adalah proses metabolisme tubuh menggunakan glukosa dan O2 dan untuk menghasilkan energi dan zat sisa CO2.

ORGAN DAN FUNGSI ORGAN SISTEM PERNAPASAN

Udara pernapasan masuk melalui jalur berikut: 
  1. Hidung
  2. Faring
  3. Laring
  4. Trakea
  5. Bronkus
  6. Paru paru
  7. Bronkiolus
  8. Alveolus
  9. Alveoli

Hidung

Adalah alat pernapasan terluar yang dilengkapi dengan dua lubang yang dibatasi sekat hidung, saraf-saraf penciuman (sel olfaktori), silia dan selaput lendir. Fungsi hidung:

  • Menyesuaikan suhu udara 
  • Melembapkan udara 
  • Menyaring kotoran pada udara 
  • Indra penciuman 

Faring (rongga tekak)

Adalah daerah dengan percabangan menuju rongga hidung, esofagus, dan trakea. Faring dilengkapi epiglotis yang dapat membuka dan menutup.

  • Dalam keadaan biasa, epiglotis akan selalu terbuka. 
  • Ketika makanan masuk, epiglotis menutup faring sehingga makanan masuk ke dalam esofagus. 
Laring 
Adalah pangkal tenggorakan yang terdiri dari lempengan-lempengan tulang rawan. Dinding laring digerakkan otot untuk membuka dan menutup glotis yang menghubungkan faring dengan trakea. 
Laring dilengkapi dengan pita suara yang terletak pada jakun yang menghasilkan suara. 
Trakea (tenggorokan)

Adalah batang tenggorokan yang tersusun atas cincin tulang rawan, terletak di depan esofagus. Trakea dilengkapi oleh silia-silia dan selaput lendir untuk mencegah udara kotor yang lolos dari saringan hidung masuk ke paru-paru. 
Paru-paru (pulmo) 
Adalah alat pernapasan yang terletak di dalam rongga dada, di kanan-kiri jantung, dan di atas diafragma. Paru-paru dilindungi oleh suatu lapisan berupa cairan limfa yang disebut pleura. Pleura di sebelah dalam disebut pleura paruparu (pleura visceralis) dan di sebelah luar disebut pleura rongga dada (pleura parietalis). Paru-paru terbagi menjadi dua bagian: 

  • Paru-paru kanan (3 lobus, 3 bronkiolus, 3 kelompok alveolus) 
  • Paru-paru kiri (2 lobus, 2 bronkiolus, 2 kelompok alveolus) 6) Bronkus dan bronkiolus 
Bronkus 

adalah cabang trakea yang terletak di bagian dada, dan terdiri atas lempengan tulang rawan dan otot halus. Bronkus bercabang ke arah kiri dan kanan dan menuju paru-paru, yang disebut bifurkasi. Bronkus selanjutnya mengalami percabangan lagi yang disebut bronkiolus. 
Alveolus

Bronkiolus bercabang lagi membentuk saluran yang lebih halus kemudian berakhir pada gelembung paru-paru yang disebut alveolus. Alveolus memiliki dinding yang sangat tipis dan mengandung kapiler darah. Alveolus merupakan tempat pertukaran O2 dan CO2 secara difusi. 

MEKANISME PERNAPASAN

Pernapasan terjadi dalam dua siklus :

  1. Fase inspirasi, masuknya udara ke dalam paru-paru, karena tekanan di dalam lebih rendah daripada di luar paru-paru. 
  2. Fase ekspirasi, keluarnya udara dari dalam paru-paru, karena tekanan di dalam lebih tinggi daripada di luar paru-paru. 

Pernapasan terjadi melalui dua mekanisme :

  1. Pernapasan dada, terjadi karena gerakan tulang-tulang rusuk oleh otot-otot antar rusuk (interkostalis). 
  2. Pernapasan perut, terjadi karena gerakan otot diafragma. 
Mekanisme pernapasan dada :
  • Pada proses inspirasi : Otot antar rusuk luar kontraksi, rongga dada membesar, udara masuk
  • Pada prosea ekspirasi :  Otot antar rusuk dalam kontraksi, rongga dada mengecil, udara keluar
Mekanisme pernapasan perut :
Pada proses inspirasi : Diafragma kontraksi dan mendatar, rongga dada membesar, udara masuk 
Pada proses ekspirasi : Diafragma relaksasi dan mencembung, rongga dada mengecil, udara keluar

Kapasitas Paru Paru

Kapasitas paru-paru adalah jumlah volume udara yang dapat ditampung oleh paru-paru. 
Kapasitas paru-paru terdiri dari :

  • Volume tidal (pernapasan)(VT), yaitu volume ketika inspirasi atau ekspirasi dengan normal, ±500 mL untuk laki laki dan ±380 mL pada perempuan 
  • Volume cadangan inspirasi (komplementer)(VCI), yaitu volume ketika inspirasi kembali setelah inspirasi, ±1500 mL. 
  • Volume cadangan ekspirasi (subplementer)(VCE), yaitu volume ketika ekspirasi kembali setelah ekspirasi, ±1500 mL. 
  • Volume residu(VR), yaitu volume sisa yang selalu berada dalam paru-paru dan tidak dapat diekspirasikan, ±1000 mL pada perempuan dan ±1200 pada laki laki.
  • Kapasitas inspirasi(KI), yaitu jumlah udara tidal dan cadangan inspirasi, ±2000 mL. Rumusnya KI = VT + VCI
  • Kapasitas residu fungsional(KRF), yaitu jumlah udara residu dan cadangan ekspirasi, ±2500 mL. Rumusnya KRF = VR + VCE
  • Kapasitas vital(KV), yaitu jumlah udara maksimum yang dapat diekspirasikan setelah inspirasi sekuat-kuatnya, kira-kira ±3500 mL. Rumuanya KV = VT+ VCI + VCE
  • Kapasitas total paru paru(KTP), yaitu jumlah kapasitas vital ditambah udara residu, kira-kira ±4000 mL. Rumusnya KTP = KV + VR

Mekanisme Pertukaran Oksigen Dan Karbon dioksida Dalam Paru Paru

Dari sisi tekanan, oksigen dan karbondioksida dapat bertukar karena perbedaan tekanan. 
Pertukaran oksigen terjadi melalui mekanisme: 
1. Oksigen masuk ke dalam tubuh melalui inspirasi. 
2. Oksigen berdifusi melalui alveolus menuju kapiler arteri paru-paru karena tekanan parsial
3. Oksigen di sekitar alveolus lebih tinggi dibanding kapiler darah. Oksigen dalam kapiler darah diikat oleh hemoglobin (Hb) menjadi oksihemoglobin (HbO2). 
Reaksi kesetimbangan yang terjadi pada proses pengikatan oksigen adalah :
Hb4 + 4O2——4HbO2 
4. Oksihemoglobin kemudian berdifusi masuk ke dalam sel-sel tubuh untuk digunakan dalam proses respirasi.

Ingat ya sobat karena alveolus terdiri dari lapisan epitel pipih selapis jadi oksigen maupun karbon dioksida pata berdisfusi dan satu lagi yang perlu diingat adalah bahwa satu sel darah merah bisa membawa 4 oksigen

Pertukaran karbondioksida terjadi melalui mekanisme berikut: 
1. Respirasi pada mitokondria sel menghasilkan zat sisa yaitu CO2. 
2. Karbondioksida berdifusi dari sel menuju kapiler vena karena tekanan parsial karbondioksida dalam sel lebih tinggi dibanding kapiler vena. 
3. Karbondioksida pada kapiler vena kemudian dibawa menuju alveolus dengan tiga cara: 

  • Oleh plasma darah : Setidaknya 5% CO2 larut dalam plasma darah membentuk asam karbonat dengan bantuan enzim karbonat anhidrase. CO2 + H2O—–H2CO3 Akibatnya pH darah turun, namun dinetralkan oleh ion Na+ dan K+. 
  • Oleh hemoglobin : Setidaknya 30% CO2 membentuk karbominohemoglobin. Hb + CO2——HbCO2 
  • Dengan pertukaran klorida : Setidaknya 65% CO2 diangkut dalam bentuk ion bikarbonat menurut reaksi: CO2 + H2O—–H2CO3, H2CO3—–H+ + HCO3- Dalam sel, H+ bersifat racun, sehingga diikat oleh hemoglobin. Ion bikarbonat yang berada dalam sel darah merah kemudian keluar menuju plasma darah, bertukar dengan ion Cl-. 

4. Karbondioksida dilepaskan oleh darah dan berdifusi melalui alveolus menuju paru-paru. 5. Karbondioksida keluar dari tubuh melalui ekspirasi.

Energi Pernapasan 

Respirasi aerob adalah respirasi yang menggunakan oksigen untuk menghasilkan energi dengan mengoksidasi zat-zat makanan menurut reaksi: C6H12O6 + O2—–CO2 + H2O + ATP
Pada respirasi aerob, jumlah ATP yang dihasilkan adalah 38 ATP.

Respirasi anaerob adalah respirasi yang tidak menggunakan oksigen untuk menghasilkan energi.
Pada respirasi anaerob, makanan tidak teroksidasi sempurna, membentuk asam laktat, dan jumlah ATP yang dihasilkan hanya 2 ATP.

Asam laktat kemudian akan menumpuk pada otot sehingga menyebabkan kelelahan. Agar asam laktat dapat dioksidasi tubuh, maka tubuh melakukan reaksi dengan membuat nafas tersengal-sengal untuk mendapat lebih banyak oksigen.


Beberapa Gangguan Pada Sistem Pernapasan

Pneumonia

  • Diskripsi dan penyebab : Pneumonia adalah infeksi yang menimbulkan peradangan pada kantung udara disalah satu atau kedua paru paru. Sekumpulan kantong kantong udara kecil di ujung saluran pernapasan dalam paru paru ( Alveoli ) akan meradang dan dipenuhi oleh cairan atau nanah. Pneumonia terjadi jika kuman mengalahkan sistem kekebalan tubuh. Infeksi yang sering terjadi disebabkan oleh bakteri dan virus dalam udara yang kita hirup
  • Gejala : Demam, berkeringat, menggigil, batuk kering atau berdahak kental bewarna hijau bisa juga disertai darah, nyeri dada ketika batuk dan menarik napas, mual, muntah, diare, tidak nafsu makan, dan lemas

Kanker paru paru 

  • Diskripsi dan penyebab : Kanker paru paru adalah kondisi ketika sel ganas terbentuk diparu paru. Kanker inj lebih banyaj dialami oleh orang yang memiliki kebiasaan merokok. Penyebab utama penyakit ini adalah kebiasaan merokok dan orang yang sering terpapar rokok, penyakit ini bisa juga disebabkan oleh riwayat kesehatan keluarga, lingkungan kerja, lingkungan tepat tinggal dan terapi radiasi.
  • Gejala : Gejala pada stadium awal meliputi batuk kronis disertai dahak ataupun darah, suara serak, tubuh lemas, berat badan turun drastis, nyeri dada dan sesak napas. Gejala ketika kanker sudah menyebar meliputi sakut kepala, nyeri tulang dan sendi, mata dan kulit menguning, pembengkakan pada leher dan wajah, penurunan daya ingat, mati rasa dilengan serta tungkai dan ganguan keseimbangan

Faringitis 

  • Diskripsi dan penyebab : Faringitis adalah inflanasi atau peradangan pada faring yakni salah satu oragan di dalam tenggorokan yang menghubungkan rongga belakang hudung dengan bagian dengan bagian belakang mulut dan sebagian penyakit ini disebabkan oleh virus dan bakteri
  • Gejala : Nyeri otot, tenggorokan bengkak, batuk badan terasa lelah, demam, pusing, mual, susah menelan, selera makan berkurang, bersin dan pilek

Akhir Kata

Terus nantikan ya sobat artikel artikel kami dan kami berharap artikel ini dapat menambah pengetahuan sobat apabila sobat mempelajari hal baru setelah sobat membaca artikel ini maka berikan kami like dan ikuti blog atau website ini
Dan admin mau ngucapin terimakasih karena telah membaca artikel ini dan baca juga artikel kami yang lain ya 
Dan jangan lupa jaga kesehatan sobat ya…. Bye …..Sampai Jumpa… Kita ketemu lagi di artikel admin selanjut ya……

Artikel Terkait

Bagikan: