Apakah Struktur Dan Ciri Kebahasaan Drama
Hallo sobat, kembali lagi nih dengan admin di Caripengetahuan-id.com. Bagaimana nih labar sobat hari ini ? Saya harapkan keadaan sobat selalu dalam keadaan yang baik dan pastinya sehat selalu.
Apakah sobat tau apa itu drama ? Pasti tau kan dan pastinya hampir dari kita semua pernah melihat pertunjukan drama ya. Nah pada kesempatan kali ini kita membahas tentang apa saja sih struktur sturktur di dalam drama dan juga ciri kebahasaan yang ada di dalam drama. Mari kita bahas satu persatu.
Apa Saja Struktur Drama ?
Suatu drama akan memiliki aliran cerita yang sering disebut lakon. Lakon dalam drama memiliki struktur yang jelas yang berkaitan satu sama lain sehingga membentuk suatu kesatuan yang padu. Struktur drama yaitu sebagai berikut :
1. Prolog
Pada bagian ini terdapat kata-kata pembukaan, pengantar, ataupun latar belakang ceita yang disampaikan oleh narator pada awal pertunjukkan.
2. Dialog
Pada bagian ini terdapat bagian percakapan antar tokoh dalam drama. Dialog meliputi tiga bagian, yaitu sebagai berikut :
- Orientasi yaitu, bagian yang menentukan aksi dalam waktu dan tempat, memperkenalkan tokoh, menyatakan situasi para cerita, dan mengajukan konflik yang akan dikembangkan dalam bagian utama cerita tersebut.
- Komplikasi yaitu, bagian tengah cerita yang mengembangkan konflik. Pelaku utama menemukan rintangan rintangan antara dia dan tujuannya. Dia mengalami aneka kesalahpahaman dalam perjuangan untuk menanggulangi rintangan rintangan ini.
- Resolusi (denouement), yaitu bagian yang di dalamnya terdapat klimaks (turning point). Pada klimak situlah terjadi perubahan penting mengenai nasib sang tokoh.
3. Epilog
Pada Bagian Ini terdapat kata-kata penutup yang berisi simpulan ataupun amanat tentang isi keseluruhan dialog. Bagian epilog pun biasanya disampaikan oleh narator atau tokoh tertentu.
Ciri Kebahasaan Drama
- Menggunakan kata ganti orang ketiga pada bagian prolog atau epilognya. contohnya penggunaan kata ganti mereka.
- Menggunakan kata ganti orang pertama dan kedua pada bagian dialognya. comtohnya saya,kami, anda.
- Menggunakan kata sapaan pada bagian dialognya. Contoh : Pak, Bu, Saudara.
- Menggunakan konjungsi kronologis, yaitu kata kata penghubung yang menyatakan urutan waktu. Contoh : Sebelum, Sekarang, Setelah itu, Mula-mula, Kemudian.
- Banyak menggunakan verba (kata kerja) yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi. Contoh : Meminta, menyuruh, meloncat, menghadap.
- Banyak menggunakan verba (kata kerja) yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh. Contoh : merasakan, menginginkan, mengharapkan, mengalami, mendamba.
- Menggunakan kata kata sifat (discriptive language) untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana. Contoh : rapi, bai, bersih, kuat.