Planet-planet berbeda yang membentuk tata surya kita semuanya memiliki variasi suhu, dan terdapat pula planet yang paling dekat dengan matahari.  Jika itu memang satu-satunya faktor penyebab, maka Merkurius akan menjadi planet terpanas karena kedekatannya dengan matahari, tetapi sebenarnya tidak.

Lalu planet mana yang paling panas?, jawabanya mengarah kan kita menuju planet terdekat no 2 dengan matahari yaitu Venus yang terbukti sebagai planet terpanas, dan itu berkaitan dengan berbagai gas yang merupakan bagian terbesar dari planet ini 

Venus memiliki atmosfer yang tebal yang sebagian besar terdiri dari Komposisi gas didominasi oleh utamanya karbon dioksida  yang mendekati 97% dengan sedikit H2S dan H2O dan awan yang terbuat dari asam sulfat. Hal ini membuat efek rumah kaca yang sangat ektrim yang membuat panas-panas yang diserap planet venus menjadi terperangkap, sulit dilepaskan dan membuat panas planet tetap berada di atmosfer. Menyebabkan meningkatnya suhu permukaan planet ini mencapai 470 derajat celcius. Membuatnya mustahil untuk mendaratkan wahana apapun yang dapat bertahan.

Planet venus juga memiliki ribuan gunung berapi, dan merupakan planet yang memiliki gunung api terbanyak di tata surya kita. Ada sekitar tidak kurang dari 1600 gunung berapi yang terlihat dipermukaan planet ini, tetapi sebagian besar tidak pernah meletus secara explosives.

Semua ini dapat kita simpulkan bahwa panas hasil erupsi dari ribuan gunung berapi venus dan masuknya hawa panas dari matahari, terperangkap oleh gas CO2 yang tebal. Yang menjadikan planet ini menjadi planet terpanas di tata surya kita.